Bangunan Candi Borobudur
Cara Membeli Tiket Masuk Candi Borobudur
Jika Anda ingin membeli tiket secara langsung di lokasi Candi Borobudur, Anda hanya perlu datang ke area lokasi dan mengunjungi loket tiket di bagian depan.
Kuota kunjungan Candi Borobudur adalah 1.200 orang per hari. Jam operasional dimulai pukul 06.30 hingga 16.30. Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur memastikan pada 1 Januari cani tetap dibuka untuk wisatawan.
Selain membeli tiket di pintu masuk candi, wisatawan bisa membeli tiket secara onlie,
Top Destination > Yogyakarta
Candi Borobudur, or Borobudur Temple, is a Buddha Temple located in Magelang, approximately 100 km southwest of Semarang, 86 km west of Surakarta, and 40 km northwest of Yogyakarta. Built by the adherence of Mahayana Buddha teachings on the 800 A.D during the governance of Wangsa Syailendra, this temple is the biggest Buddhist temple in the world and has already been acknowledged by UNESCO as a Heritage Site that is indispensable to the world culture as a whole
Hari kedua penyelenggaraan Borobudur Marathon 2022 dilangsungkan pada hari ini, Minggu (13/11/2022), di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Pada hari kedua ini, kategori yang dilombakan adalah Tilik Candi. Tilik Candi Borobudur Marathon 2022 diikuti oleh 4.552 pelari dengan menempuh jarak sekitar 21 kilometer atau half marathon.
Sebelumnya, kategori Elite Race dan Young Talent Borobudur Marathon 2022 telah dilaksanakan pada Sabtu (12/11/2022).
Tilik Candi Borobudur Marathon 2022 kali ini dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama Bank Jateng Suprayitno, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An, dan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo.
Sementara itu, aktris nasional Kelly Tandiono didapuk sebagai brand ambassador Borobudur Marathon 2022.
Pada hari kedua Borobudur Marathon 2022 ini, pihak penyelenggara menghadirkan bintang tamu Iwan Fals yang akan menghibur para pelari.
Adapun flag off atau pelepasan pelari Tilik Candi Borobudur Marathon 2022 dilaksanakan pada pukul 5.00 WIB.
Sebelum para pelari diberangkatkan, dibuka dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyayinykan oleh jebolan Indonesian Idol, Regina.
"Kabarkan keindahan dan jangan lupa menjaga kebersihan. Selamat berlari," kata Budiman Tanuredjo dalam sambutannya.
(Tổ Quốc) - Sau khi được khám phá vào nửa đầu của thế kỷ 19, ngôi đền Borobudur được biết đến như là một trong những di sản văn hóa độc đáo nhất thế giới.
Bobo.id - Sejarah Candi Borobudur selalu menjadi hal yang menarik untuk kita pelajari.
Bagaimana tidak? Candi yang berdiri kokoh di atas tanah Magelang ini merupakan Candi Buddha terbesar yang ada di dunia.
Belum lagi fakta kalau Candi megah satu ini dibangun pada abad ke-9 atau sekitar tahun 800 masehi yang tentunya belum ada teknologi canggih.
Selain itu, Candi Borobudur juga sudah ditetapkan sebagai warisan dunia (world heritage) oleh UNESCO tahun 1991.
Mengetahui sejarah Candi Borobudur menjadi penting karena bukan hanya warisan dunia, tapi juga merupakan warisan budaya Indonesia.
Karena itu, kita cari tahu sejarah Candi Borobudur, yuk!
Baca Juga: Cara Membangun Candi Borobudur, Candi Buddha Terbesar di Dunia
Hingga saat ini belum ada bukti tertulis siapa tokoh yang membangun Candi Borobudur.
Waktu pembangunannya yang sekitar abad ke-8 dan ke-9 itu dilihat berdasarkan jenis aksara yang biasa digunakan pada prasasti kerajaan pada abad tersebut.
Menurut perkiraan Candi ini mulai dibangun pada 800 masehi yang masih dalam kurun waktu masa punjak kejayaan dinasti Syailendra.
Karena memakan waktu yang cukup lama, Candi Borobudur akhirnya baru diselesaikan pada saat pemerintahan Raja Samaratungga.
Candi Borobudur diperkirakan selesai dibangun pada tahun 825 masehi.
Meskipun sempat ada perdebatan mengenai apakah raja yang berkuasa pada saat itu beragama Hindu atau Buddha.
Namun, pada akhirnya masyarakat sepakat kalau Candi Borobudur merupakan candi dari aliran Buddha.
Baca Juga: Cara Mengerjakan Soal Matematika Perbandingan Senilai, Cari Tahu Contoh Soal dan Penyelesaiannya, yuk!
Proses Pembangunan Candi Borobudur
Tahap pertama, Borobudur dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas.
Sebenarnya Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah.
Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis.
Awalnya candi ini dibangun dengan cara susun bertingkat seperti piramida, tetapi kemudian diubah.
Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.
Baca Juga: Menabung Sebaiknya Rutin Dilakukan, Ketahui Cara Menghitung Uang Saku yang Bisa Ditabung, yuk!
Tahap kedua, penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang sangat besar.
Tahap ketiga, terjadi perubahan, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran.
Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya.
Karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli sekaligus menutup relief Karmawibhangga.
Tahap keempat, Ada perubahan kecil seperti penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran ujung kaki.
Borobudur sempat telantar selama berabad-abad terkubur di bawah lapisan tanah dan debu vulkanik.
Kemudian candi ini mulai ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur kala itu benar-benar menyerupai bukit.
Alasan sesungguhnya penyebab Borobudur ditinggalkan hingga saat ini masih belum diketahui.
Baca Juga: Tips Menabung Ini Bisa Dilakukan Jika Ingin Tabungan Cepat Terkumpul, Salah Satunya Membawa Bekal dari Rumah
Setelah Perang Inggris-Belanda dalam memperebutkan pulau Jawa, Jawa di bawah pemerintahan Britania (Inggris) pada tahun 1811-1816.
Gubernur Jenderal yang ditugaskan kala itu adalah Thomas Stamford Raffles. Ia adalah seseorang yang memiliki ketertarikan pada sejarah Jawa.
Saat beliau berkunjung ke Semarang tahun 1814, ia dikabari mengenai adanya sebuah monumen besar jauh di dalam hutan dekat desa Bumisegoro.
Karena tidak dapat pergi sendiri, akhirnya ia mengutus H.C. Cornelius yang merupakan seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki keberadaan bangunan besar ini.
Dalam dua bulan, Cornelius beserta 200 bawahannya menebang pepohonan dan semak belukar yang tumbuh di bukit Borobudur dan membersihkan lapisan tanah yang mengubur candi ini.
Kemudian Cornelius melaporkan penemuannya kepada Raffles dan juga menyerahkan berbagai gambar sketsa candi Borobudur.
Raffles dianggap berjasa atas penemuan kembali monumen ini, serta menarik perhatian dunia atas keberadaan monumen yang sempat hilang.
Baca Juga: Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan
Hartmann, seorang pejabat pemerintah Hindia Belanda di Keresidenan Kedu meneruskan kerja Cornelius dan pada 1835 akhirnya seluruh bagian bangunan telah tergali dan terlihat.
Pemerintah Hindia Belanda kemudian menugaskan F.C. Wilsen, seorang insinyur pejabat Belanda bidang teknik untuk mempelajari monumen ini dan menggambar ratusan sketsa relief.
Setelah itu Pemerintah Hindia Belanda terus melakukan penelitian pada candi Borobudur. Borobudur pun kian terkenal hingga mengundang kolektor candi untuk berkunjung.
Borobudur juga sempat menjadi target pencuri artefak candi untuk kemudian dijual mahal.
Pada 1882, kepala inspektur artefak budaya menyarankan agar Borobudur dibongkar seluruhnya dan reliefnya dipindahkan ke museum akibat kondisi yang tidak stabil, ketidakpastian dan pencurian yang marak di monumen.
Namun seorang arkeolog bernama Groenveldt yang ditunjuk pemerintah menggelar penyelidikan menyeluruh atas situs dan kemudian menyarankan agar bangunan ini dibiarkan utuh dan tidak dibongkar untuk dipindahkan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Pembuatan Perahu Jong, ya? Ayo, Kenali Bagian Perahu Khas Kepulauan Riau Ini
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah bisa menjadi salah satu destinasi wisata pilihan untuk mengisi libur sekolah dan tahun baru 2024. Cek harga tiketnya di sini.
Buat wisatawan yang sedang berada di Yogyakarta, rasanya belum komplet kalau tidak berwisata ke Candi Borobudur. Candi Borobudur bisa dicapai dengan waktu tempuh 1,5 jam dari Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan.
Candi Borobudur merupakan sebuah candi Buddha dan dibangun di abad kesembilan. Candi ini istimewa karena merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan memiliki arsitektur yang penggabungan unsur-unsur Hindu, Buddha, dan Jawa kuno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga Tiket Masuk Borobudur
Harga tiket masuk Borobudur bisa berbeda-beda, apakah hanya sekedar masuk ke kawasan Borobudur, masuk ke area Candi Borobudur, atau ingin naik ke Candi Borobudur. Berikut perinciannya.
Dalam situs resmi Candi Borobudur, tertera harga tiket berbeda untuk wisatawan domestik dan wisatawan asing, juga berbeda untuk anak-anak dan dewasa. Anak-anak merupakan pengunjung dengan usia 3-10 tahun. Adapun, anak-anak di bawah 3 tahun tidak perlu membeli tiket masuk.
Untuk wisatawan domestik, harga tiket berkisar antara Rp 25.000 (anak-anak) dan Rp 50.000 (untuk dewasa). Adapun untuk wisatawan asing Rp 225.000 (anak-anak) dan untuk dewasa Rp 375.000.
Harga tiket ini juga berbeda bagi wisatawan dewasa dan anak-anak, juga wisatawan asing dan domestik. harga tiket juga belum termasuk sandal upanat yang direkomendasikan untuk dipakai saat naik ke Candi Borobudur, yakni sebesar Rp 50.000 dan guide Rp 20.000.
Harga tiket untuk naik ke candi Borobudur untuk wisatawan lokal senilai Rp 75.000 untuk anak-anak dan Rp 120.000 untuk dewasa. Adapun, untuk turis asing Rp 305.000 (anak-anak) dan Rp 405.000 (dewasa).
Borobudur is a 7th-century Mahayana Buddhist temple in Magelang Regency, not far from the town of Muntilan, in Central Java, Indonesia. It is the world's largest Buddhist temple. The temple consists of nine stacked platforms, six square and three circular, topped by a central dome. It is decorated with 2,672 relief panels and 504 Buddha statues. The central dome is surrounded by 72 Buddha statues, each seated inside a perforated stupa. The best way to explore this site is on foot. As you climb to the top of this magnificent temple, you will marvel at the intricately detailed stone carvings displayed on its walls. While you visit this enormous temple, make sure to learn about its history and importance, which are captured on its many reliefs.